CARA MENJAWAB SALAM DARI SAUDARA MENURUT HADIS

BAGAIMANAKAH CARA MENJAWAB TITIPAN SALAM MENURUT HADIS YANG BENAR?


Titip salam, biasanya dilakukan dari orang yang tidak bisa ketemu dengan kenalan yang dia cintai. Untuk meunjukkan rasa cinta itu, dia titip salam kepada orang lain yang bisa menemuinya.

Kejadian titip salam semacam ini telah dilakukan di zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantaranya, malaikat Jibril, titip salam melalui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk Aisyah Radhiyallahu ‘anha. Karena Aisyah tidak melihat Jibril. Dan ini menunjukkan bagaimana penghormatan yang diberikan Jibril kepada Aisyah.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَا عَائِشَةُ هَذَا جِبْرِيلُ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلاَمَ ». فَقُلْتُ وَعَلَيْهِ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ. وَهُوَ يَرَى مَا لاَ أَرَى.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Wahai Aisyah, ini Jibril, beliau menyampaikan salam untukmu.” Aku jawab, ‘Wa alaihis Salam wa Rahmatullah.’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat apa yang tidak saya lihat. (HR. Bukhari 3217, Muslim 6457 dan yang lainnya).

Kemudian, diriwayat oleh Abu Daud, bahwa ada seorang sahabat yang menyuruh anaknya untuk menemui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berpesan untuk menyampaikan salam kepada beliau. Beliau mengtakan,
فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ إِنَّ أَبِى يُقْرِئُكَ السَّلاَمَ. فَقَالَ « عَلَيْكَ وَعَلَى أَبِيكَ السَّلاَمُ »
Akupun medatangi beliau. Aku sampaikan, ‘Sesungguhnya bapakku menyampaikan salam untuk anda.’
Jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Untukmu dan untuk bapakmu balasan salam.” (HR. Abu Daud 2936).

Kita bisa simpulkan dari bebrapa riwayat di atas, ada dua cara membalas salam titipan .

PERTAMA, kita berikan basalan salam untuk orang yang menyampaikan dan yang menitipkan. Kita ucapkan, Wa Alaika wa Alaihis Salam‘Untukmu dan untuknya balasan salam’.
Sebagaimana dalam riwayat Ahmad, ketika Aisyah mendapat salam dari Jibril, beliau menjawabnya,
عَلَيْكَ وَعَلَيْهِ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
‘Untuk anda dan untuknya basalan salam wa rahmatullah wa barakatuh’. (HR. Ahmad 24857)

KEDUA, bisa juga hanya memberikan balasan salam bagi yang menitipkan salam
Sebagaimana jawaban A’isyah dalam riwayat Bukhari dan Muslim,
وَعَلَيْهِ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
‘Untuknya basalan salam wa rahmatullah’.

-KADERSURAU YBMBRI-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTENSI HIDROKARBON CEKUNGAN JAWA TIMUR

BATU BARA NEOGEN DAN PALEOGEN